Rencana bisnis membantu pelaku bisnis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan di dalam merintis perusahaan yang berorientasi pada profit. Rencana bisnis harus didukung oleh berbagai sumber daya yang memudahkan pelaku bisnis untuk menarik minat investor. Rencana bisnis harus disusun sedemikian rupa sehingga bersifat praktis yang mencakup tiga bagian penting, yaitu:
a) Penyusunan dokumen
Sebuah rencana bisnis sebaiknya terdiri atas lembar sampul, halaman isi, ringkasan eksekutif, bagian-bagian spesifik dan lampiran. Bagian-bagian spesifik dapat memuat deskripsi produk atau jasa, kajian pasar, strategi pemasaran, informasi keuangan, rencana implementasi, pengendalian dan pengukuran.
b) Penyusunan halaman dokumen
Halaman sampul sebaiknya memuat frasa "Rencana Bisnis untuk..." dan nama bisnis. Cantumkan nama, tanggal dan informasi kontak. Halaman isi sebaiknya mencakup pengantar untuk bagian-bagian khusus dan anak-pengantar untuk membantu menyebarkan informasi ke dalam bidang-bidang yang lebih dapat dikelola. Sebagai contoh, di dalam bagian strategi pemasaran, anak-pengantar dapat memuat frasa-frasa seperti "saluran distribusi," "harga," "periklanan," "hubungan masyarakat," "website, promosi," dan "pengawasan." Ringkasan eksekutif harus memuat pandangan umum tentang rencana bisnis tanpa harus disertai dengan penjelasan detil.
c) Deskripsi barang atau jasa
Bagian spesifik pertama harus menjelaskan barang atau jasa yang kita tawarkan, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa barang/jasa tersebut diperlukan dan apa keuntungannya. Jangan menjual barang atau jasa dengan detil yang terlalu banyak di dalam bagian ini. Gunakan bagian ini sekedar untuk memperjelas kepada pembaca tentang apa yang kita jual.
d) Kajian pasar
Gunakanlah bagian ini untuk membahas kebutuhan dan hasrat yang terungkap untuk barang dan jasa kita di pasar dengan menggunakan contoh-contoh riteler dan barang atau jasa yang ada saat ini. Jelaskan mengapa pasar tidak mampu sepenuhnya menjawab permintaan konsumen dan mengapa versi barang atau jasa kita mampu melakukannya.
e) Strategi pemasaran
Bagian ini memuat strategi pemasaran yang diawali dengan detil profil tentang konsumen yang potensial. Buatlah pengelompokan konsumen dalam target primer dan target sekunder. Gunakanlah aspek-aspek demografi seperti jenis kelamin, umur, etnis, tingkat penghasilan atau lokasi.
f) Informasi keuangan
Bagian ini memuat semua biaya operasi di dalam bisnis, termasuk biaya produksi, overhead, start-up capital needs, projected revenues dan projected profits Sertakan anggaran di dalam spreadsheet untuk ditelaah oleh investor. Cantumkan proyeksi satu, dua, atau tiga tahun mendatang, dengan proyeksi pendapatan dan biaya. Sertakan pula proyeksi konservatif dan proyeksi optimistis untuk membantu investor yang potensial untuk menemukan skenario-skenario yang berbeda.
g) Implementasi
Jelaskan bagaimana kita akan meluncurkan dan mengoperasikan bisnis jika kita mengamankan modal. Sertakan sebuah bagan organisasi, deskripsi penugasan, outline pay and benefits, lisensi, tarif dan aspek-aspek hukum lainnya yang akan perlu kita kelola. Cantumkan kualifikasi untuk menjalankan bisnis dan latar belakang dari karyawan atau konsultan yang akan digunakan.
Pengendalian dan pengukuran
Jika bisnis baru telah mulai berjalan maka kita akan perlu mengawasi operasinya dari dekat untuk mengetahui apakah operasi berjalan seperti yang diproyeksikan. Menunggu hingga 3 bulan untuk membandingkan revenue dengan belanja boleh jadi terlalu lama jika penjualan kita terlalu rendah atau belanja terlalu tinggi. Berikan rincian tentang langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mengawasi kinerja dari bisnis baru tersebut.
Lampiran
Buatlah lampiran untuk dokumen lain-lain, seperti riset pasar, biografi pelaku kunci, daftar referensi, screenshot website atau sample iklan. Kita dapat pula melampirkan anggaran.
---
Sam Ashe-Edmunds, Demand Media | Houston Chronicle